Bogor. Harianasional.com-Universitas Pertahanan (Unhan) menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Riset Kebencanaan Ke-6 International Conference on Disaster Management (ICDM) yang dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 28-19 Juni 2019 di Kampus Universitas Pertahanan.
Konperensi ini akan mempertemukan para peneliti, insinyur, praktisi, ilmuwan dan profesional terkemuka lainnya dalam berbagai disiplin ilmu sosial dan teknik di seluruh dunia yang terkait dengan bencana," kata Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko, SIP. M.A.P selaku Rektor Unhan dalam sambutan pembukaannya di Aula Universitas Petahanan, Selasa, 28/06/19.
Lebih lanjut Tri Legionosuko menambahkan, Unhan sangat mendorong dan berpartisipasi dalam diskusi dan diharapkan konfensi ini dapat membantu dalam pertukaran informasi dan pengembangan kolaborasi baru di antara semua pemangku kepentingan.
Acara International Conference on Disaster Management (ICDM) 2019 di Unhan ini menghadirkan 6 pembicara diantaranya Ronald A Harris Bigham Young University dengan topik Menghargai Nyai Roro Kidul Resiko Seismik dan Tsunami dari Mega-Thrust Jawa dan Strategi Pengurangan Resiko, Sulfikar Amir Nanyang Tecnological University topik ketahanan Sosioteknik, Naoto Tada Japan International Cooperection Agency topik Proposal Peningkatan Peringatan Dini untuk Evakuasi,Fadjar lbnu Thufail Indonesia Institute of Science dengan topik Politik dan Hubungan Pengetahuan dalam Mitigasi Bencana, Rama Aditya Qlue Indonesia topik Menentukan lmplikasi Kota Cerdas Terhadap Pembentukan Kota Ketahanan. Serta Prof. Dwikorita Karnawati, Ph.D Head of Indonesia Agency for Meteorology, Climatology and Geophysics (BMKG).
Lebih lanjut Rektor Unhan ini mengatakan, pada dasarnya Unhan sangat mendorong dan berpartisipasi dalam diskusi dan juga berharap konferensi ini dapat membantu dalam pertukaran informasi dan pengembangan kolaborasi baru diantara stakeholder,” ungkap Legionosuko.
Selain itu Legionosuko berharap dan mengungkapkan dengan konferensi ini pula agar kedepannya bangsa Indonesia bisa menghadapi bencana dengan lebih siap. “Dan tentunya dengan korban yang semakin sedikit,” harapnya.
Mudah-mudahan dengan konferensi dua hari ini para pakar, ilmuwan dan akademis dapat memberikan masukan kepada stakeholder dan pemerintah bagaimana bangsa ini dapat menghadapi bencana kedepannya,” terangnya.
Dan untuk itu Unhan bertekad menciptakan lulusan master dibidang kebencanaan. Namun dirinya menyadari bahwa lulusan dibidang kebencanaan ini masih kurang di Indonesia,” tutupnya. (irv)
Setul.Harianasional.com-Dalam rangka memperingati bulan Alzheimer dunia, komunitas ALZI Chapter Bogor...
Jakarta. Harianasional.com-Memberikan pengalaman berbelanja yang lebih mudah dan nyaman bagi konsumen,...
Jakarta.Harianasional.com- Revolusi Indstri 4.0 saat ini sangat trend dan menjadi pembicaraan dimana-mana...
Jakarta.Harianasional.com-Ban adalah komponen penting dalam kendaraan yang berfungsi sebagai satu-satunya...